Modernis.co, Jakarta – Setiap tanggal 20 Agustus, terdapat peringatan Hari Nyamuk Sedunia. Bukan untuk merayakan keberadaan serangga menyebalkan yang bikin bentol dan gatal-gatal ini, melainkan untuk meningkatkan kesadaran.
Adanya Hari Nyamuk Sedunia bermula tatkala seorang dokter Inggris bernama Sir Ronald Ross membuat geger dunia atas penemuannya yang mengklaim nyamuk betina dari genus Anopheles merupakan pembawa atau sebab dari penyakit malaria pada manusia.
Penyakit yang pada saat itu lebih tren dari pada tiktok atau meta, suatu peristiwa kemanusiaan mencengangkan pada masanya. Semua kegiatan dan lini kehidupan terdampak oleh malaria.
Penemuan bersejarah ini menjadi tonggak penting dalam dunia medis. Karena sebelumnya, dunia menganggap penyakit malaria disebabkan oleh kualitas udara yang buruk.
Sejak saat itu dunia mulai menyoroti bahwa malaria terjadi karena hewan semungil itu. Ini membuat para peneliti dan ahli mengembangkan strategi untuk mengendalikan dan mencegah penyabaran malaria.
Atas jasanya, Sir Ronald Ross dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1902.
Peran Nyamuk dalam Penyebaran Penyakit
Meskipun ukurannya kecil, nyamuk adalah salah satu hewan paling mematikan di dunia. Selain malaria, nyamuk juga bertanggung jawab atas penyebaran berbagai penyakit berbahaya lainnya, seperti:
- Demam Berdarah Dengue (DBD): Ditularkan dari nyamuk jenis Aedes aegepti.
- Chikungunya: Juga disebarkan oleh nyamuk Aedes aegepti dan Aedes albopictus.
- Virus Zika: Disebarkan oleh nyamuk Aedes.
- Demam Kuning: Disebarkan oleh nyamuk Aedes.
Dari 4 penyakit di atas, kita tahu bahwa nyamuk sangat menakutkan dan berbahaya/ Penyakit serius yang mengakibatkan kepanikan global dan wabah antar daerah (epidemi). Terutama di wilayah tropis dan subtropis.
Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Peringatan Hari Nyamuk Sedunia ini seharusnya menjadi moment untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan untuk bertindak agar terhindar dari penyakit yang disebabkan nyamuk.
Ada beberapa langkah sederhana namun efektif yang bisa kita lakukan untuk melindungi diri dan keluarga dari gigitan nyamuk:
1.Menguras dan Menutup
Biasanya kita acuh pada wadah atau tempat yang bisa tergenang air Ketika hujan. Sekarang, biasakan untuk rutin mengeceknya, dan melakukan penutupan atau mengurusnya secara berkala untuk mencegah nyamuk berkembang biak di sana.
2.Mendaur Ulang atau Mengubur
Membuang atau mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan, seperti kaleng atau botol.
3.Memasang Tirai Tempat Tidur
Jika diperlukan, kamu dapat memakai pelindung tempat tidur. Seperti saat masih bayi. Kasur kita dikelilingi oleh tirai agar terhindar dari nyamuk.
4.Menggunakan Obat Anti Nyamuk
Ketika keadaan cukup parah, kamu juga dapat menghidupkan obat nyamuk bakar atau elektrik. Akan lebih baik jika mengaplikasikan lotion anti nyamuk yang nyaman di kulit.
5.Memerhatikan Lingkungan
Menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah agar tidak ada genangan air yang menjadi sarang nyamuk.
Hari Nyamuk Internasional bukan hanya tentang mengenang penemuan Sir Ronald Ross, tetapi juga tentang komitmen kita untuk terus berjuang melawan penyakit-penyakit yang dibawa oleh nyamuk.
Dengan meningkatkan kesadaran dan melakukan tindakan pencegahan, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi semua. (IF)
editor
salam hangat
Kirim Tulisan Lewat Sini